Selasa, 08 Juni 2010




Puluhan pemuda etnis Arab di Solo mengecam keburatalan Israel yang menyerang kapal misi kemanusiaan. Sebagai ungkapan kemarahan, mereka membakar bendera Israel dan Amerika Serikat (AS).

Maafkan kami, Gaza... Hanya melihat dan pasang mata, hanya marah dan merah mata, hanya sedih dan perih mata, hanya pekik dan sorot mata, hanya malu dan tutup mata... hanya aksara dan tinta... hanya suara dan kata, hanya simpati dan cinta... Maafkan kami, Gaza. Bocah-bocah Gaza, jangan adukan kami kepada Muhammad.. Ya Allah, tutupilah kelemahan kami ini dengan kemurahanMu. Janganlah putuskan harapan saudara-saudara kami di Palestina...

Rangkaian kalimat itu adalah penggalan puisi yang dibaca oleh Emil Abdillah, joker dan vokalis grup musik humor Pecas Ndahe. Emil dan puluhan rekannya yang tergabung dalam Pemuda Pasar Kliwon Pembela Palestina, menggelar aksi solidaritas di Bundaran Gladag, Solo, Selasa (8/6/2010). Mereka adalah para pemuda keturunan etnis Arab yang telah berabad-abad bermukim di kawasan Pasar Kliwon, Solo.

Dalam aksi tersebut mereka mengutuk keras tindakan Israel yang menyerang dan menembak mati puluhan relawan kemanusiaan yang hendak menolong warga Palestina. Mereka juga menyayangkan sikap dunia internasional yang dinilai tidak mengambil langkah yang memadai dalam menyikapi kebrutalan Israel.

Mereka juga mengecam Presiden AS Barack Obama yang dinilai tetap mendukung Israel. Tak luput, Pemerintah RI dinilai hanya lips service saja memberikan dukungan terhadap realisasi Palestina merdeka dan berdaulat.

Lebih lanjut mereka mendesak negara-negara muslim segera mengambil langkah untuk menyelamatkan Gaza dari blokade Israel. Selain itu mereka juga menyerukan gerakan boikot terhadap produk-produk yang terindikasi menjadi penyumbang Israel.

Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran bendera Israel dan AS sebagai bentuk kemarahan mereka terhadap kedua negara tersebut. Selanjutnya aksi diakhiri dengan doa bersama.

sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar