ilustrasi (foto:guardian)
CALIFORNIA - Perkembangan industri tekstil terus mengalami peningkatan. Tak hanya dari sisi desain dan bahan yang digunakan tapi jaga pendekatan kepada teknologi.
Baru-baru ini, dua orang mahasiswi Barbara Layne dari Concordia University, Canada dan Janis Jefferies dari Goldsmiths College's Digital Studios, mengadopsi teknologi canggih ke dalam sebuah pakaian. Purwarupa 'Smart Clothes' tersebut di kenalkan di Congress of the Humanities and Social Sciences di Montreal beberapa waktu lalu.
Pakaian 'cerdas' tersebut, seperti dilansir BBC, Senin (7/6/2010), akan membantu pemakainya untuk mengontrol emosi. Orang yang mengenakan pakaian tersebut akan dapat menghindari stress yang menimpanya.
Lantas, bagaiamana cara kerja Pakaian tersebut? Pakaian tersebut dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan, seperti sensor yang dapat mengukur detak jantung dan temperatur tubuh manusia. Setelah memonitor temperatur, maka emosi seseorang akan dianalisis oleh baju tersebut.
Kemudian, hasil pengukuran sesnor tersebut akan mengirimkan data ke sebuah perangkat semacam gadget yang berisi gambar, teks, dan musik. Ketika seseorang sedang mengalami tingkat stress tinggi maka baju tersebut akan mengeluarkan suara-suara musik yang dapat membantu meredam emosi pemakainya. Tentu saja, pemakai harus mengaktifkan sistem tersebut.
Pakain tersebut bisa menandai detak jantung, dan kualitas nafas seseorang, semua perangkat yang ada dalam pakaian tersebut menggunakan teknologi wireless dan dapat terhubung dengan smartphone pengguna.
sumber : www.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar