(popsci.com)
Tabrakan yang terjadi di Yupiter tepatnya pada 3 Juni itu terlihat oleh pengamat langit Anthony Wesley di Australia, serta sesama astronom amatir lainnya. Christopher Go dari Filipina.
Foto dari Wesley ini menunjukkan bola api Yupiter berkobar di atmosfir planet raksasa yang dipenuhi gas itu. Sejauh ini, tidak ada bekas kehancuran di awan yang dilaporkan.
Wesley menggambarkan kejadian ini sebagai ‘bola api besar’ di situsnya di mana ia menampilkan foto yang diambil dari Broken Gill, Australia.
Kejadian terbaru dari Yupiter ini datang kurang dari setahun setelah kejadian tabrakan spektakuler pada 19 Juli 2009, saat para peneliti berpikir bahwa ada asteroid seluas 500 meter akan menabrak planet tersebut. Benturan tersebut menyebabkan bekas yang besar di sisi laut pasifik Yupiter.
Wesley pula yang pertama kali mengetahui tabrakan pada Juli 2009 ini. Dia mengamati kejadian tersebut sebagai observasi internasional untuk mempelajari dampak dari kejadian itu.
Para astronom pada awalnya memperkirakan ini adalah komet yang memberi dampak yang sama di tahun lalu, namun disebutkan bahwa benda ini adalah asteroid asing.
Tahun 1994, komet Shoemaker-Levy 9 menabrak hingga lebih dari 20 pecahan terlempar di wilayah Yupiter. Saat itu, astronom memperkirakan bahwa kejadian ini dapat terulang kembali di planet tersebut 50 hingga 250 tahun mendatang, sehingga kejadian pada Juli 2009 benar-benar mengejutkan.sumber : www.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar